Siapa bilang liburan ke Belitung hanya soal pasir putih dan deburan ombak? Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Bangka Belitung punya ide brilian untuk mengenalkan sisi lain dari Pulau Laskar Pelangi ini. Mereka menggagas Heritage Walking Tour, sebuah wisata jalan kaki yang mengajak kita menyusuri lorong waktu di pusat Kota Tanjungpandan.
Bayangkan, alih-alih langsung menuju pantai, Anda diajak menapaki jejak-jejak bangunan bersejarah yang menyimpan cerita masa lalu. Inilah yang diwujudkan ASPPI Babel bertepatan dengan perayaan ulang tahun mereka yang ke-17 dan Hari Bumi pada Selasa (22/4/2025) sore.
Antusiasme terasa begitu besar. Puluhan pelaku pariwisata, mulai dari perwakilan hotel, restoran, hingga biro perjalanan, turut serta dalam Heritage Walking Tour perdana ini. Rute perjalanan dimulai dari ikon kota, Bundaran Satam yang megah, kemudian melangkah menuju saksi bisu sejarah seperti rumah Kapitan Phang yang sarat arsitektur peranakan, kelenteng yang berdiri kokoh di kompleks Hotel Billiton, Gereja Katolik Regina Pacis yang anggun, Taman Juliana yang asri, Museum Tanjungpandan yang menyimpan artefak berharga, hingga rumah Tuan Kuase yang menyimpan kisah tersendiri.
Di setiap sudut bersejarah ini, para peserta mendapatkan penjelasan mendalam langsung dari Kabid Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Bapak Fithrorozi. Beliau dengan penuh semangat mengisahkan sejarah dan nilai budaya yang terkandung dalam setiap bangunan.
"Heritage walking tour ini adalah langkah awal untuk mengenalkan sisi lain Belitung, khususnya Tanjungpandan. Selama ini wisatawan hanya mengenal pantai dan pulau. Padahal, kota ini menyimpan warisan budaya dan sejarah yang luar biasa," ungkap Ketua Panitia, Ibu Selpiyani, dengan nada penuh harap.
Tak hanya sekadar berjalan dan belajar sejarah, kegiatan ini juga selaras dengan gerakan nasional bersih-bersih yang diinisiasi oleh DPP ASPPI dalam rangka Hari Bumi. Sambil menikmati wisata sejarah, para peserta juga aktif mengumpulkan sampah plastik di sepanjang rute. Sebuah aksi nyata yang menunjukkan bahwa wisata sejarah pun bisa berjalan beriringan dengan semangat pelestarian lingkungan.
"Rute ini akan kami kembangkan sebagai paket wisata dalam kota. Harapannya, wisatawan yang hanya memiliki waktu singkat bisa tetap mendapatkan pengalaman bermakna lewat jejak sejarah yang ada di Tanjungpandan," lanjut Ibu Selpiyani.
Ke depan, ASPPI Babel berencana menyusun narasi lengkap mengenai setiap situs heritage di kota ini. Materi ini nantinya akan dibagikan kepada para pelaku wisata sebagai bekal edukatif dan bahan promosi yang menarik bagi wisatawan.
Selain heritage walking tour, perayaan ulang tahun ASPPI juga dimeriahkan dengan kegiatan "ASPPI Goes to School". Program yang telah dimulai sejak 17 April di Sekolah Universal Tanjungpandan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya wisata bersih dan sadar wisata kepada para pelajar. Rencananya, program ini akan menjangkau berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA di seluruh Belitung.
Dengan adanya inisiatif Belitung Heritage Walking Tour ini, diharapkan para wisatawan akan memiliki perspektif baru tentang Belitung. Bukan hanya sekadar destinasi dengan pantai yang memukau, tetapi juga sebuah kota yang menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang patut untuk dijelajahi. Jadi, siapkah Anda untuk merasakan pengalaman liburan yang berbeda di Belitung? Nantikan paket wisata heritage yang akan segera hadir!
Source : Pos Belitung